Jesus Bless you my friend !

Kamis, 19 Maret 2009

Pahlawan

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Teapi bukan tidur , sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata , kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lenganya memeluk senapang
Dia tidak tahu siapa dia datang
Kemudian dia terbaring , tapi bukan tidur sayang

Wajah sunyi setengah tenadah
Menagkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat mudah

Hari itu 10 November , hujan pun mulai turun
Orang –orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak , wajah –wajahnya sendiri yang tak dikenalinya


Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur , sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum beku mau berkata : aku sangat muda

Toto Sudarto Bactiar , suara, 1950
BY: Diaz Butar-Butar

Aku

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulanya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hinga hilang pedih peri

Dan aku kan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Chairil Anwar , Kerikil Tajam , 1946
By: Diaz Butar-Butar

Apa yang terindah dalam hidup kita ini?

Kalau sebenarnya menurut anda masing masing, pada waktu kapan anda mempunyai masa masa terindah ?

Itu merupakan pertanyaan yang perlu kita refleksikan dalam diri kita sendiri!

Kalau dilihat secara subyektif maka kenangan yang terindah itu ada dalam pikiran kita masing masing.
Kalau menurut saya kenangan yang terindah itu ada pada waktu saya masih kecil, karena pada waktu kecil itu saya mempunyai pikiran yang berbeda dengan pikiran saya yang sekarang sudah dewasa. Setiap manusia di bumi ini kan berpikir sama seperti saya jika mereka menganggap bahwa pada waktu kecillah waktu yang terindah unutk melepaskan apa yang kita pikirkan.
Kalu boleh saya bercerita sedikit tentang pengalaman saya pada waktu saya masih berumur di bawah 14 tahun, maka anda dapat melanjutkan membaca postingan saya ini tetapi jika tidak maka anda sudah cukup untuk membaca postingan sampai disini.

Pada waktu saya masih berumur diatas 5 tahun dan di bawah 14 tahun maka saya ini merasa tidak tahu yang namanya perasaan malu dan kasih sayang. Saya itu selalu berpikir dengan yang namanya impian dan cita-cita. Saya menyempatkan diri saya sebagai orang yang akan berhasil nanti jika saya itu sudah besar nanti, dan juga rasa keingintahuan saya itu sangatlah besar sehingga membuat diri saya itu semakin gigih untuk menyelidkinya. Saya juga selalu menganggap remeh dengan semua teman saya yang pintar maupun yang bodoh, jadi dapat dikatakan saya itu tipe orangnya pendiam pada waktu kecil, hal ini bukan disebabkan karena saya malu tetapi karena saya itu melihat bahwa mereka itu tidak berpikir lebih bermakna lagi dari saya.
Namun pada waktu saya mulai memnjejaki masa masa remaja saya mulai menyadari siapa sebenarnya diri saya itu!
Saya di dorong oleh orang tua saya untuk aktif di geraja dan dalam bidang lainnya. Maka sejak itulah pikiran saya itu semakin terbuka sampai akhirnya saya itu. Jadi untuk menjawab judul dari postingan saya ini sebenarnya adalah hidup yang penuh makna bagi kita sehingga membuat kita itu semakin dewasa baik dalam pikiran maupun dalan kita menentukan tindakan dan keputusan. So, fren biarlah dari postingan saya ini anda dapat inspirasi bagi kehidupan anda…. Dan ingatlah fren “ DUNIA INI ADALAH PIKIRAN KITA, JADI KITA DAPAT MENGUBAH DUNIA INI DENGAN MENGUBAH POLA PIKIR KITA YANG BSALAH ”